RESTORAN “BUDDHA-BAR”
-
-
“Umat
Buddha keberatan jika simbol
agama
kami menjadi
simbol
restoran komersial, yang menjual wine (mimunan keras) dan daging. Nama Buddha kok digunakan untuk berjualan. Mereka, kan dapat
menggunakan banyak nama dagang lain selain nama Buddha,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Magabudhi,
Pendeta Surya Widya, seusai
pertemuan dengan pengelola restoran
Buddha-Bar yang beralamat di Jalan Teuku Umar Nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat, yang memiliki
2 pintu masuk. Agama
Buddha di Indonesia adalah agama yang diakui oleh negara (dijamin keberadaannya) selain agama
Islam,
Kristen, Katolik, Hindu dan Konghuchu.
-
Eks Gedung Imigrasi di Jalan Teuku Umar, Menteng,
Jakarta Pusat, sekarang dijadikan restoran Buddha Bar” dan ruang pamer
lukisan.
-
Umat
Buddha yang tergabung
dalam Majelis Agama Budha Theravada Indonesia (Megabudhi) menuntut agar restoran “Buddha Bar” segera
ditutup.
-
Bisnis restoran Buddha-Bar berasal dari
Perancis yang
didirikan tahun 1996 dan kemudian bisnis ini berkembang dengan membuka cabang
di New York, London,
Dublin, Sao
Paolo,
Prague, Kiev, Kairo, Dubai, Beirut dan Jakarta.
-
-
Siapa Pemilik Buddha Bar
?
Sejumlah anak pejabat diduga turut memiliki saham Buddha
Bar.-
VIVAnews
-
Raymond Visan asal Paris pada tahun 1996-lah yang pertama kali mendirikan
Buddha Bar. Sejak itu, Buddha Bar menjadi salah satu
tempat yang direkomendasikan
untuk dikunjungi.-
Itulah tulisan pembuka dalam situs resmi Buddha Bar, Kamis,
5 Maret 2009. Ketika pertama kali diklik, welcome page situs ini bergambar patung Buddha berwarna kuning
keemasan.-
Buddha Bar merupakan usaha waralaba George V
Restauration yang
berpusat di Prancis. Di Jakarta, lisensinya dipegang PT Nireta Vista
Creative.-
Sejumlah anak
pejabat tanah air diduga turut memiliki saham Buddha
Bar. Salah satunya adalah Reni
Sutiyoso, putri mantan
Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.-
Namun, hal itu dibantah sang
bunda, Rini Sutiyoso.
“Dia (Reni) bukan pemiliknya. Dia hanya PR (public realation atau humas) saja,” kata Rini Sutiyoso
kepada wartawan kemarin, Rabu 4 Maret 2009. “Di akta (usaha)
juga nggak namanya
kok.”-
Bar mewah yang banyak memajang patung Buddha itu juga ada di
sejumlah kota besar dunia seperti Dubai, Kiev, Dublin, London, Kairo, Beirut, Sao
Paulo, dan New
York.-
Belum genap setahun Buddha Bar beroperasi di Jakarta, bar
mewah itu mendapat kecaman dari
sejumlah komunitas Buddha. Bar itu dianggap melecehkan umat Buddha.
Pemilik dituntut untuk mengganti nama
dagang dan
melepas atribut Buddha dari tempat hiburan malam
itu.
-
Sumber:
-
“BUDDHA BAR”
PARIS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
“BUDDHA BAR”
LONDON
-
-
-
“BUDDHA BAR” NEW
YORK
-
-
-
“BUDDHA BAR”
DUBAI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
“BUDDHA BAR”
JAKARTA
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar